Wednesday 4 September 2013

Jarak rindu


Telah aku mencuba
melupakan segalanya
tapi entah mengapa imaginasi sejarah yg lama
bukannya hari-hari
kita semua alami
Pilu pedih menanti
mengharap hari cepat berganti
kemana ku pergi
apa dialami
hanya bayang die dimana-mana
bila malam tiba
ku pejam mata kau masih disana

Ku akui dalam kerinduan

Sayang!!
Aku telah putuskan semuanya
Untuk tidak menulis lagi
Dan tatkala pena aku labuhkan
Terasa diri tiba tiba terbuai mimpi
Teringat lagu lagu yang kau titpkan untukku
Teringat kata kata yang kau luahkan dulu
Ketawa menangis dan ketawa kembali..
Tanpa sedar berjam kita berbicara tentang suasana
Yang pernah kita lalui
Sayangnya..
Bila pena dijari dan
Kajang putih disisi..
Ia hilang entah kemana pergi
Dan aku kembali menung jauh
Terasa benar pena.kajang putih dan jariku ini
Tidak selari dengan hati
Dan aku akui..
Aku sedang merindui

Hari ini dan esok



air mata dan tinta pena mulai mngering....namun aku brharap, embun pagi yg trsimpan ditiap lekuk dedaunan dan rerumputan mampu mmbasahi hatiku yg kering dan gersang... dan, mentari pagi selalu memberiku harapan masih ada hari ini dan esok..

Andainya

Andai kenangan indah itu buatkan aku
merindu,
biarlah rasa rindu itu menjadi kekuatan hati,
kerana aku juga menanti,
menanti hatimu meluahkan rasa,
rasa yang kau simpan tak terluah dahulu
dan akan aku terus menunggu,
menunggu kata-kata indah darimu,
kata-kata yang bisa membuatkan
jantung ini berhenti berdetak
kerana detak jantungku adalah dari bisikkan
kasihmu