Thursday 22 May 2014

Ya Allah ampunilah kami

Ya ALLAH.. Terangilah jiwa kami dengan cahaya-MU, bimbinglah langkah kami dengan petunjukMu dan Jagalah kami dari siksa api neraka.. Ya ALLAH.. Bimbinglah agar kami senantiasa memperbaiki diri, menyesali tiap kehilafaan dan berilah kekuatan agar kami mampu untuk tidak mengulanginya.. Ya ALLAH.. Ampunilah kehilafan kami, orang tua kami, sahabat kami serta jamaah semua yang membaca tulisan ini.. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin..

Subhanallah.. Rindunya Rasullullah SAW pd umatnya.


Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bertanya: "Siapakah hamba ALLAH yang mulia?"
Para sahabat menjawab:"Para Malaikat yaa Rasulullah,dan tentulah para Nabi, merekalah yang mulia".

Rasulullah tersenyum lalu berkata:"ya,mereka mulia tapi ada yang lebih mulia".
Para sahabat terdiam lalu berkata:"adakahkami yg mulia itu, yaa Rasulullah?"

Rasulullah berkata:"tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, tetapi bukan kalian yg Aku maksudkan.

Rasulullah lalu menundukkan wajahnya, Sang Baginda meneteskn air mata sehingga membasahi pipi dan janggutnya lalu berkata...

"Wahai sahabatku,mereka adalah manusia-manusiayang lahir jauh setelah wafatnya aku,mereka terlalu mencintai ALLAH & tahukah kalian..mereka tak pernah melihatku, mereka hidup tidak dekat denganku seperti kalian, tetapi mereka sangat rindu kepadaku & saksikanlah wahai sahabatku bahwa AKU SANGAT RINDU PADA MEREKA... MEREKALAH UMMATKU! "

SubhanAllah..

Apakah anda Rindu Kepada Rasulullah SAW ?

Ya Allah...
Pertemukanlah kami dengan Rasalullah SAW Di Akhirat Nanti.
Aamiin

SAYANGILAH KE DUA IBU BAPA KITA

Renungkan Lah Cerita Ini...
Dan Jangan Abaikan !!!!

Anakku, ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku.

Suatu ketika aku memecahkan piring, atau di atas meja, karena penglihatanku berkurang aku harap kamu tidak memarahiku. Orang tua itu sensitif. Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.

Ketika pendengaranku semakin kurang jelas dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”. Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya. Maaf anakku, aku semakin tua.

Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan. Aku mohon jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakana, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang- ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Maafkan juga bauku. Tercium seperti orang yang sudah tua. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.


Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama. Ketika waktu kematianku datang, aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian. Dan jangan khawatir ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik pada- Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karena kamu mencintai ibu dan ayahmu.

Terima kasih atas segala perhatianmu nak. Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah Ibu dan Ayah.

Ya Allah

Ya Allah! Sesungguhnya Engkau adalah Tuhanku; tiada Tuhan yang berhak disembah, melainkan Engkau. Engkau telah menciptakan diriku; aku adalah hambaMu dan telah berjanji untuk mentaatiMu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan hal yang telah aku lakukan. Aku mengakui semua nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku, Dan aku mengakui pula dosa-dosa yang telah aku lakukan. Oleh kerana itu, Ampunilah aku, Ya Allah... Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa, Melainkan hanya Engkau.. ya Rabb."