Thursday 22 May 2014

SAYANGILAH KE DUA IBU BAPA KITA

Renungkan Lah Cerita Ini...
Dan Jangan Abaikan !!!!

Anakku, ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku.

Suatu ketika aku memecahkan piring, atau di atas meja, karena penglihatanku berkurang aku harap kamu tidak memarahiku. Orang tua itu sensitif. Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.

Ketika pendengaranku semakin kurang jelas dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”. Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya. Maaf anakku, aku semakin tua.

Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan. Aku mohon jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakana, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang- ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Maafkan juga bauku. Tercium seperti orang yang sudah tua. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.


Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama. Ketika waktu kematianku datang, aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian. Dan jangan khawatir ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik pada- Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karena kamu mencintai ibu dan ayahmu.

Terima kasih atas segala perhatianmu nak. Kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah Ibu dan Ayah.

No comments:

Post a Comment